Bupati Karo Dipanggil Poldasu Gara-gara Film Sang Prawira

Medan, JAPOS.CO – Bupati karo Terkelin Brahmana didampingi Kepala Bappeda Ir Nasib Sianturi, Msi dipanggil oleh Kepolisian Daerah Sumatera Utara melalui Karo SDM Polda Sumut, Kombes Pol Drs. IK. Suardana.
Tapi jangan dulu berpikiran negative, ini bukan terkait kasus pidana tetapi gara-gara Film “Sang Prawira,” yang akan ditayangkan dan adanya keterlibatan peran akting Bupati karo yang siap edar dan tayang di bioskop-bioskop seluruh Indonesia.
Hal ini dibenarkan oleh Bupati karo Terkelin Brahmana disela-sela rehat sejenak sebelum masuk ke studio bioskop XX1 unttuk nobar Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol. Drs. Agus Andrianto, SH MH, Brigadir Jenderal TNI Untung Budiharto, anak mantan Presiden RI Indonesia pertama Guruh Soekarno Putra dan Kapolres Tanah Karo AKBP Benny Remus Hutajulu SIK, di Center Point Medan, Rabu (27/11) pukul 16. 00 Wib
Menurut Terkelin Brahmana, kehadirannya untuk menonton film “Sang Prawira” ini karena saat itu dirinya bersama istri Sariati Terkelin Brahmana berperan sebagai pedagang buah di kios Asido dalam pembuatan film Sang Prawira di Pasar Buah Berastagi tiga bulan yang lalu.
“Sayang kalau tidak saya tonton film ini, karena dalam pembuatan film ini banyak sekali saya rasakan ada keletihan dan nyaris bosan. Pasalnya adegan yang diperankannya itu sebagai pedagang buah itu, dilakukan secara berulang-ulang yang memakan waktu hingga berjam-jam kala itu,” ujar Bupati Karo.
“Setelah saya tonton film ini yang berdurasi 2 jam, secara global dan utuh dimaknai ajakan untuk mengedukasi dan memotivasi bagi pemuda dan pemudi, sebab mengajak menjauhi narkoba dan rajin bersekolah,” tambahnya.
Selain itu, kata Terkelin, meyakinkan masyarakat agar menempuh cita-cita seperti yang diperankan oleh Horas masyarakat yang miskin dari putra Danau Toba masuk Akpol, tanpa ada rasa sulit dan menakutkan jika ada kemauan, jebol menjadi Taruna Akpol. “Kesuksesan ini hanya butuh semangat, kemampuan dan berlatih, sehingga berhasil dengan tidak melihat latar belakang,” imbuhnya.
“Dikesempatan lain, khusus bagi masyarakat Karo ada waktu silahkan menonton film ini, sebab film ini yang dibuat oleh produser Ponti Gea, sangat lah bagus bagi perkembangan anak anak kita,” terangnya.
Terkelin Brahmana berpesan unutk mengajak kerabat, sanak keluarga, teman karena menurutnya rugi jika film “Sang Prawira” tidak di tonton. “Dimana dalam tayangan film ini memberikan kita inspirasi, ide dan lokasi pembuatan film ini juga mempromosikan bumi turang pajak buah di Berastagi,” tandasnya.
Sementara produser “Sang Prawira” Ponti Gea mengatakan bahwa awalnya agak kaku dalam melakukan pembuatan film ini, sebab hampir rata pemeran film para pejabat dan kepala daerah.
“Namun, akhirnya semua dapat dikendalikan dan akhirnya film tersebut sesuai rencana siap dibuat merupakan film produk anak bangsa. Untuk itu kedepan bagi masyarakat Indonesia ingin menonton kita akan berikan promosi besar besaran, mungkin besok atau lusa nanti kita akan tayang kan di Indosiar, SCTV bahkan kita lakukan pemutaran di layar tancap,” jelas Ponti Gea sang produser.
Amatan dilapangan sebelum memasuki studio untuk menonton Guruh soekarno putra, Kapoldasu dan Bupati Karo membubuhkan tanda tangan di tempat yang disediakan sebagai film Sang Prawira adalah produk film anak bangsa.(Jhonranes)
367 total views, 2 views today