Manado, JAPOS.CO – Bimtek bertujuan untuk menerapkan dan mengevaluasi untuk tercapainya Rencana kerja yang baik serta visi dan misi kota Manado Cerdas. Kegiatan ini dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Manado dan dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Manado, Mor Dominus Bastiaan SE, Selasa (29/10) di Hotel Grand Whiz Megamas Manado.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Kota Manado, Ivan Sumenda Marten MM, selaku pembicara, Dinas Kominfo Kota Manado, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Manado dengan peserta menejemen Rumah Saki Umum Daerah, Rumah Sakit Gigi, Kepala Bidang Kesehata dan Kepala Puskesmas se Kota Manado, para Kasubag, Kepala seksi, Kepala UPTD Farmasi dan Kepala Tata Usaha Puskesmas se Kota Manado.
Dalan sambutannya Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado, dr Ivan Marten MM meyampaikan bahwa kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dalam penyusunan rencana kerja, untuk evaluasi dengan menghasilkan kinerja yang baik, cerdas di semua Puskesmas, dan untuk menyusun rencana kerja dan anggaran di Puskesmas dan di Dinas Kesehatan.
Menurut Ivan, maksud kegiatan ini merupakan kegiatan puncak di dalam perencanaan yang sebelumnya Puskesmas sudah melakukan survey mawas diri, dengan pengambilan data dan identifikasi masalah, dengan begitu Puskesmas sendiri sudah melakukan musyawarah masyarakat.
“Hasil dari survey dibawa ke kelurahan lalu dibuat suatu rencana usulan kerja. Dalam kegiatan ini sangat diharapkan di hari pertama evaluasi secara keseluruhan dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas, hari kedua penyusunan rencana kegiatan anggaran untuk Tahun Anggaran 2020 dan di hari ketiga dilakukan pemaparan hasil dari penyusunan RKA 2020,” tegasnya dr Ivan.
Ivan berharap nanti output yang keluar, adalah perencanaan yang sesuai masalah dari tingkat kelurahan dan dengan perencanaan ini yang bersifat bottom up mulai tingkat kelurahan di bawah, sampai tingkat Kabupaten Kota dengan perencanaan yang sifatnya bottom up.
“Ada juga, aplikasi yang dimodif untuk mendapatkan prokesda, profil kesehatan keluarga ini, nantinya kita akan integrasikan dengan Panada sehingga pada waktu klik Panadanya akan keluar profil kesehatan keluarga, diharapkan bisa memecahkan masalah kesehatan, yang ada di Kota Manado,” terangnya.
Dikesempatan yang sama Kepala Seksi Infrastruktur dan Teknologi Diskominfo, Frangky Mokodompis menjelaskan terkait dengan aplikasi tersebut, bahwa teknologi tersebut hanya sebagai alat untuk membantu.
” Alat tersebut membantu kepada kita yang akan melaksanakan, dan berharap dapat diatasi fungsi-fungsi terkait apikasi di Dinas Kesehatan, karena sistem pemerintahan berbasis elektronik dapat dikembangkan dalam pelayanan, dan soal keamanan,” terang Frangky.
“Waktu di tahun 2017 ada 16 puskesmas di Kota Manado hanya 2 yang terupdate yaitu hanya Kelurahan Bahu dan Tuminting itu dikarenakan kurangnya peralatan, saya harap kedepannya dengan peralatan-peralatan yang ada akan terupdate semua, ” tutupnya.(Butje)