Beredar Isu Bupati Kapuas Ditangkap KPK, Masyarakat Minta Penjelasan Rinci Dari Polda Kelteng

Kuala Kapuas, JAPOS.CO – Beredar kabar bahwa Bupati Kapuas, Ben Brahim S.Bahat ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kantor Bupati Kapuas pad Senin (1/4). Penangkapan dilakukan menjelang acara pelantikan dan pengambilan sumpah atau janji jabatan administrator dan jabatan fungsional di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas.
Selain Bupati, informasinya KPK juga menangkap Istri Bupati Kapuas Nyonya Ary Egahni Ben Bahat dan Wakil Bupati, HM.Nafiah. “Iya, siang tadi. Kalau Pak Bupati dijemput dari ruang staf wakil bupati, yang menjemput Kasat Intel dan Wakapolres Kapuas. Kalau Pak Wakil dijemput, saat sidang Paripurna di DPR. Sedangkan Ibu, informasi dijemput di rujab,” terang salah seorang staf Setda Kapuas yang dikofirmasi.
Menurut informasi, Bupati Kapuas ditangkap sekitar jam 10.00 Wib, satu jam setelah Ia tiba kantor. Kejadian tersebut selain membuat geger sejumlah ASN di Setda Kapuas, juga membuat acara pelantikan yang direncanaakan pada saat itu batal dilaksanakan. “Karena diruang Pak Bupati ada tamu, oleh Kasat Intel dan Wakapolres Pak Bupati dibawa ke ruang staf Wakil Bupati, setelah ngomong-ngomong sebentar, mereka turun ke lobi,” ucap sumber.
Sumber menduga Bupati dan Kasat Intel serta Wakapolres turun ke lobi untuk mengikuti kegiatan pelantikan di aula namun setelah turun ke lobi, baru Ia tahu kalau pada saat itu ada penangkapan.
Paska penangkapan hingga sore, informasinya kantor Bupati Kapuas dan ruang keja Bupati di lantai I serta rumah jabatan Bupati, dijaga aparat keamanan dari satuan Brimob bahkan hingga malamnya, polisi juga banyak yang berjaga dijalan. Sedangkan Bupati Kapuas dan istri beserta Wakil Bupati Bupati, dibawa ke Mapolda Kalteng.
Dilansir dari kalteng antaranews.com, Kabid Humas Polda Kalteng Kombespol Hendra Rochmawan menegaskan, informasi yang beredar terkait adanya operasi dugaan operasi tangkap tangan terhadap Bupati Kapuas Ben Brahim S.Bahat beserta Istri serta salah seorang anggota DPRD, sama sekali tidak benar.
Bahkan saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan singkat, Hendra menyebut informasi mengenai adanya dugaan OTT oleh KPK maupun Kepolisian di Kapuas adalah kabar bohong. “Tidak benar dan tidak ada kaitannya, dengan kepolisian dan KPK. Tolong informasi ini sampaikan ke teman-teman yang lainnya,” tambahnya.
Selain itu, Bupati Kapuas Kalimantan Tengah, Ben Brahim S. Bahat angkat bicara mengenai isu dirinya tertangkap OTT oleh KPK di daerah itu. “Saya menyampaikan klarifikasi bahwa semua tidak benar, dan saya tegaskan isu tersebut hanya kabar bohong,“ kata Ben Brahim melalui press rilis.
Terkait hal itu, pemilik akun M. Junaidi L Gaol lewat status di jejaring sosial facebook, berjudul Ada Apa Dengan Polda Bro.?? membeberkan bahwa, seharian ini (01/04) warga Kapuas sempat heboh karena polisi bersenjata lengkap menjemput dan menggiring wakil bupati dan ketua DPRD Kapuas ke Mapolres Kapuas sesaat setelah mengikuti rapat paripurna.
Beredar pula isu bahwa orang nomor satu di Kapuas bersama ibu bupati sudah lebih dulu dijemput dan di bawa ke Mapolda Kalteng, belum jelas apa penyebabnya dan apa kasusnya. Banyak orang menduga bahwa peristiwa ini OTT yang ada hubungannya dengan anti rasuah, namun dalam hitungan jam pihak Polda memberikan klarifikasi bahwa berita yang beredar itu tidak benar. (Mandau)
515 total views, 1 views today