Bangka Belitung, JAPOS.CO – Presiden Republik Indonesia, Ir. H Joko Widodo dalam kunjungannya ke Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung didampingi oleh Ketua DPRD Babel, Didit Srigusjaya, Kamis (14/3).
Dalam kesempatan itu, Didit mengatakan bahwa berbagai macam persoalan di Babel sudah disampaikan kepada Jokowi, diantaranya harga tiket pesawat dari dan menuju Bangka maupun Belitung yang kondisinya saat masih terbilang mahal, permohonan pembagian saham PT. Timah Tbk untuk Provinsi Babel dan rencana pembangunan jembatan penghubung antara Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Bangka Belitung, serta penstabilan harga karet dan lada di Bangka Belitung.
Didit juga mengapresiasi kinerja Presiden Jokowi yang cukup banyak memberikan perhatian kepada masyarakat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Didit Srigusjaya mengungkapkan, program Presiden RI Jokowid yang berhasil untuk masyarakat Bangka Belitung, diantaranya adalah listrik dan pariwisata.
Listrik yang sebelumnya bayar pet atau kadang hidup kadang mati, sejak pemerintahan Pak Jokowi tidak lagi terjadi.
“Kehadiran presiden yang ketiga kalinya ini salah satu bukti bahwa Presiden Jokowi sangat memperhatikan Bangka Belitung. Pembangunan infrastruktur sejak beliau memimpin, merata dan berkeadilan sosial. Dan dirasakan seluruh masyarakat kita, seperti listrik, pariwisata dan sektor perkebunan,” kata Didit Srigusjaya.
Lebih jauh dikatakan Didit, perhatian presiden untuk Bangka Belitung cukup banyak. Saat ini presiden juga sudah menyetujui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang. Selanjutnya akan disetujui juga untuk KEK di Bangka dan KEK di Bangka Tengah.
Menurutnya, sejak pemerintahan Presiden Jokowi, anggaran dari pusat lebih banyak turun ke Bangka Belitung, seperti halnya pembangunan jembatan, jalan serta infrastruktur lainnya. Bahkan saat ini, dana pusat untuk menangani permasalahan banjir juga mendapat perhatian serius dari Presiden Jokowi. Kemudian revitalisasi pasar yang kurang representatif akan dibangun menjadi lebih baik lagi.
“Kita sudah sampaikan ke Presiden. Beliau setuju membantu menangani permasalahan banjir di Bangka Belitung ini. Kemudian beliau sendiri menyampaikan akan merivitalisasi pasar. Dilihatnya pasar di Babel ini kurang representatif. Beliau setuju untuk mengucurkan dana pusat, tinggal bagaimana pemerintah propinsi berkoordinasi dengan pemerintah pusat nantinya,” pungkasnya.(Oby)