Labuhanbatu, JAPOS.CO
Mandor kontraktor Kebun Aek Nabara Utara (Kanau) Erwansyah Jana (51) ketangkap Papam dan Satpam, melakukan pencurian Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit di Kebun Aek Nabara Selatan (Kanas) pada Kamis (7/2/2019).
Papam Kebuan Aek Nabara Selatan PTPN III Rasiono menyampaikan (7/2/2019) ” kami bersama tim sudah lama mengincar pelaku ini tetapi pada saat kami bergerak kelokasi kebun, pelaku ini selalu berhasil lolos seakan – akan sudah tahu gerak gerik kami” kata Rusiono.
Rusiono menambahkan bahwa tim pengamanan kebun membuat strategi baru dengan memasang informan dilapangan dan begitu ada informasi sekira pukul 12.00 siang kami langsun menuju ke areal, kami menemukan Erwansyah Jana yang memakai seragam karyawan PTPN III yang berwarna biru tua sehingga kami hampir terkecoh, tetapi melihat gelagatnya yang sangat mencurigakan kami pun langsung menagkap pelaku, dan menanyakan dari mana dia dapat baju karyawan tersebut.
Pelaku mengaku mendapakan baju karyawan dari karyawan yang telah pensiun dari PTPN III, dan selanjutnya kami menemukan tumpukan TBS Kelapa Sawit yang telah diturunkan oleh pelaku, sehingga pelaku kami bawa ke kantor Kanas beserta barang bukti TBS Kelapa Sawit 10 tandan, satu unit sepeda motor jenis honda supra tanpa nomor polisi, satu unit parang dan satu unit tangga.
Pada saat dilakukan introgasi pelaku Erwansyah Jana mengaku telah 4 kali mencuri sawit di areal kebun Aek Nabara Selatan dan pelaku menjual hasil curiannya ke Sutik di dusun Bulu Cina Desa Sidorejo Kecamatan Rantau Selatan dan pelaku mengaku bekerja sebagai mandor pemborong di afdeling 3 anggota Ponirin Kebun Aek Nabara Utara PTPN III.
Saat ditemui wartawan pelaku Erwansyah Jana menyampaikan” saya bekerja sebagai mandor kontraktor di Afdeling 3 Kanau, saya anggota Ponirin dan sudah emapat kali saya mencuri Buah Kelapa Sawit di Kebuan Kanas dan buahnya saya jual kepada Sutik di Bulu Cina” jelas Erwansyah Jana.
Anggota RSPO kandir, Hermanto sempat terbawa emosi akibat kejadian tersebut dan menyampaikan kepada wartawan ” di blacklist saja itu CV atau PT pemborongnya “tegas Hermanto.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya Pelaku beserta barang bukti diserahkan ke Mapolsek Bilah Hulu untuk proses hukum selanjutnya.
Saat dikonfimasi Kapolsek Bilah Hulu AKP Buntu Sihombing membenarkan adanya penyerahan pelaku pencurian sawit diareal kebun PTPN3 Aek Nabara Selatan ke Polsek Bilah Hulu beserta alat bukti.
“Ya benar keamanan kebun PTPN 3 Selatan melalui danton Satpam kanas ada menyerahkan pelaku pencurian sawit ke Polsek Bilah Hulu dan telah kami terima dan sedang kami proses hukum,jelas Kapolsek Bilah Hulu.
Ketua LSM Penjara Bilah Hulu (Pemantau Kinerja Aparatur Negara) VanHoten Sitorus menyampikan” Seharusnya para pekerja baik karyawan Kebun PTPN 3 atau pun karyawan pemborong / kontraktor di PTPN 3 ini dapat sebagai contoh untuk menjaga aset perusahaan bukannya malah melakukan hal- hal yang merugikan perusahaan apalagi melakukan pencurian TBS Kelapa Sawit di kebun PTPN3 itu sendiri.
Itu sama saja merusak dirinya sendiri tempat dia mencari nafkah buat keluarga,apalagi pelaku tersebut tinggal di perumahan PTPN3 Aek Nabara Utara, saya berharap agar pihak PTPN 3 dapat memberikan sanksi tegas kepada pemborong / kontraktor yang mempekerjakan orang yang tidak jelas, tegas VanHoten Sitorus.(At)
