Makassar, JAPOS.CO – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulsel, Liestiaty F Nurdin mengajak seluruh stakeholder agar tidak menggunakan kantong plastik untuk keperluan sehari-hari.
Selain kantong plastik, Liestiaty juga mengajak seluruh elemen juga untuk tidak mengunakan air minum baik yang botolan maupun yang kemasan gelas pada acara yang digelar, baik TP-PKK Sulsel terlebih untuk kabupaten kota Se-Sulsel.
“Indonesia sudah darurat sampah plastik, jadi saya tadi sharing bersama-sama ibu-ibu bagaimana kita hidup dengan bijak. Ayo kita sama-sama bagaimana kita jangan menggunakan minuman dari plastik aqua plastik atau aqua botol bukan merk yah minuman mineral yang dari plastik dan juga plastik kresek,” ungkap Liestiaty, Selasa (5/2/2019).
Anjuran tersebut selain semua kegiatan yang digelar TP-PKK, Liestiaty juga mengajak ibu-ibu rumah tangga agar tidak mengunakan lagi lantong plastik saat berbelanja setiap harinya.
“Ayo kita kalau belanja bawa plastik sendiri dari rumah yang bisa kita pakai berulang-ulang, karena lautan kita sudah sangat tercemar dan juga banyak organisme perairan kita mati karena terkena plastik. Indonesia sudah termasuk kedua terbesar penyuplai sampah plastik di dunia setelah China. Makanya bagaimana ibu-ibu di Sulawesi Selatan, ayo jangan menggunakan plastik lagi setidak-tidaknya ayo kita kurangi penggunaan plastik,” jelas alumnus Unhas Makassar ini.
Disinggung apa dampak terburuk yang dirasakan secara langsung oleh manusia dari hasil pencemaran lingkungan dari sampah dari plastik tersebut.
“Wah. Dampaknya pada kesehatan kalau untuk manusia makanya, salah satunya ini belum terlalu rinci diteliti, tapi kanker sekarang bertambah banyak dan juga kalau penelitian mengenai tumor yang terdapat di usus ikan itu sudah ada,” ungkap mantan Ketua TP-PKK Kabupaten Bantaeng itu.
Liestiaty mengatakan, karena sudah menelan banyak mikro plastik, maka di usus ikan tumbuh tumor-tumor. Olehnya itu lanjutnya, bagaimana kalau ikan-ikan yang sudah makan mikro plastik itu dimakan oleh manusia?
“Makanya pertambahan kanker usus kanker sejenisnya itu bertambah banyak di Indonesia, mungkin masalahnya salah satu penyebabnya adalah banyaknya plastik yang kita gunakan dan di buang dengan seenaknya,” ujarnya.
Dirinya berharapan agar ibu-ibu ketika keluar untuk berbelanja bisa membawa kantong plastik atau tas sendiri dari rumah masing-masing. “Jangan menggunakan lagi wadah yang berbahan plastik atau air mineral dari plastik, atau acara juga jangan menggunakan lagi mineral water dari gelas plastik,” pungkasnya. (Mudahri)