Pekanbaru, JAPOS.CO – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) disebut juga Computer Based Test (CBT) adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya. Dalam pelaksanaannya, UNBK berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas atau Paper Based Test (PBT) yang selama ini sudah berjalan.
Pemerintah mengadakan program UNBK bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan utamanya untuk program ujian nasional, adanya sistem yang terintegrasi langsung dengan aplikasi – aplikasi pendidikan lainnya akan mempermudah sekolah untuk melakukan pelaksanaan kegiatan ujian nasional. Akan tetapi butuh sumber daya lebih agar bisa melaksanakan kegiatan UNBK dengan lancar utamanya dari sisi sumber daya manusia dan juga perangkat pendukung (komputer).
Metode pelaksanaan Ujian Nasional 2019 adalah dengan metode Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang dilaksanakan secara bertahap dan ditargetkan minimal 85% siswa sekolah tingkat SMPN sudah mengikuti UNBK.
SMPN 35 Pekanbaru yang beralamat di Jl. Tengku Bey, Simpang Tiga, pada tahun ini untuk pertama kalinya akan mengikuti UNBK dan sudah dimulai melaksanakan simulasi UNBK pada tanggal 28 Januari 2019 dengan memakai ruang komputer di SMAN 14 oleh karena SMPN 35 belum memiliki ruang komputer sendiri. Simulasi ini rencananya akan dilaksanakan selama 4 hari.
Kasek SMPN 35 Pekanbaru, Indrawaty S.pd mengatakan bahwa tahun ini merupakan untuk pertama kalinya mengikuti UNBK. “Alhamdullillah, pelaksanaan simulasi ini berjalan dengan baik. Kami berterimakasih kepada SMAN 14 Pekanbaru melalui Drs. Syamwar yang telah bersedia meminjamkan ruang komputernya kepada anak didik kami,“ ucapnya.
Dengan antusias para siswa mengikuti jalannya simulasi UNBK ini, dengan bersemangat para siswa mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru pembimbing. (AH)