Medan, JAPOS.CO – Ribuan masyarakat Kota Medan dan sekitarnya antusias memenuhi lapangan merdeka yang ingin mendengar dan menyaksikan kegiatan sosialisasi rekrutmen anggota Polri guna mewujudkan SDM Polri yang promoter berprestasi dan inovatif di TA 2019. Sosialisasi ini dibuka langsung oleh Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Drs. Agus Andrianto, SH MH dan dihadiri oleh walikota/ Bupati se-Sumut serta pejabat Teras Poldasu.
Hal ini dikatakan Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH yang didampingi Kapolres Tanah karo AKBP Benny Remus Hutajulu, Sik, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karo Eddi Surianta Surbakti saat disela-sela pemutaran film sosialisasi rekrutmen anggota Polri yang bersih, transparan dan akuntabel yang ditayangkan oleh pihak panitia Poldasu, Minggu (27/1) pukul 07.00.
Menurut Terkelin , penyampaian penekanan kapoldasu dan ditampilkannya penayangan film ini bertujuan agar masyarakat tahu bahwa Polri saat ini ingin merekrut calon anggota Polri yang berkualitas, unggul dan kompetitif tanpa dipungut biaya (gratis).
“Menyikapi program Kapoldasu ini, saya apreisasi dan adanya tadi anjuran jenderal bintang dua ini bagi kepala daerah Se-Sumut agar men-sosialisasikan. Untuk Kabupaten Karo saya akan sosialisasikan melalui desa-desa nantinya. Akan saya gerakan Dinas DPMD agar memberikan informasi kepada masyarakat bahwa saat ini Polri sedang mencari dan merekrutmen calon anggota Polri. Tugas Pemda Karo hanya sosialisasi kepada masyarakat, untuk tata cara, sistem dan pendaftaran nanti kapolres Karo yang lebih tahu bersama Karo SDM Poldasu Kombes Pol Drs IK Swardaya, M.Si,” ungkap Terkelin.
Sementara itu, Kapolres Tanah Karo AKBP Benny Remus Hutajulu, membenarkan Polri sekarang adakan sosialisasi rekrutmen calon anggota Polri TA 2019 guna mewujudkan SDM Polri yang promoter, berprestasi dan inovatif.
“Hal ini disebutkan oleh Kapoldasu tadi agar jajaran Polres Karo bersinergi dengan Pemda Karo untuk bersama-sama sosialisasi tata cara rekrutmen calon anggota Polri sesuai harapan misi, visi pimpinan Polri. Perlu kita sampaikan, untuk menguatkan bahwa masuk menjadi anggota Polri tidak dipungut biaya alias gratis, tadi ditampilkan testimoni dari masyarakat yang sudah anaknya masuk polisi, mereka menegaskan selama mengikuti seleksi tidak pernah dikutip uang sepeser-pun, pekerjaan mereka hanya penjual jagung, penarik betor dan sebagainya,” ungkap AKBP Remus Hutajulu.(Jhonranes Tarigan)