Jambi, JAPOS.CO – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, M. Dianto mengatakan bahwa dirinya dengan Kepala Biro Pemerintahan dan Kepala Biro Hukum Provinsi Jambi akan menghadap Dirjen OTDA di Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) pada 8 Januari 2019 untuk meminta percepat SK pemberhentian Gubernur Jambi Zumi Zola dari Presiden RI.
Setelah SK didapat selanjutnya Sekda mengatakan akan menyerahkan ke Sekwan DPRD Provinsi Jambi. Saat ini Sekwan telah menjadwalkan tanggal 14 Januari 2019 mendatang untuk melakukan sidang paripurna pemberitahuan pemberhentian Zola sebagai gubernur, kemudian pemberhentian Fachrori Umar dari Wakil Gubernur selanjutnya pemberhentian Fachrori Umar sebagai PLT Gubernur lalu diusulkan menjadi Gubernur Jambi.
“Jadi agendanya di tanggal 14 nanti ada tiga keputusan yang kita ambil. Usulan itu akan kita sampaikan kembali kepada presiden melalui Departemen Dalam Negeri,” ujar Sekda saat ditemui usai rapat paripurna DPRD Provinsi Jambi, Senin (7/1/2019).
Sementara untuk posisi Wakil Gubernur, Dianto mengatakan menurut aturannya akan diusulkan oleh pengusung pemenang Pilkada yang lalu.
Terdapat lima partai yang mengusung pasangan Zola-Fachrori pada 2016 lalu diantaranya Partai PAN, Partai Hanura, Partai PKB, Partai PPO dan Partai Nasdem.
Terang Sekda, lima partai inilah yang punya hak untuk mengisi kekosongan Wakil Gubernur.
“Tinggal kesepakatan dari lima partai ini, siapa yang punya figur yang layak untuk duduk di posisi wakil gubernur dan punya kekuatan di partainya dan punya integritas baik. Dua nama yang diusulkan partai akan di usulkan ke dewan. Nanti dewan yang memilih dua nama ini, satu dari dua nama itu akan di usulkan lagi, kepresiden melalui Mendagri untuk mengisi posisi wakil gubernur,” beber Sekda.
Beredar isu, bahwa yang akan menggantikan Fachrori Umar sebagai Wakil Gubernur Jambi adalah istri almarhum mantan Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin yang merupakan ayah dari Zumi Zola, Ratu Munawaroh.
Mengenai isu tersebut Sekda tidak menampik dan membiarkan isu itu berkembang. Katanya, selain Ratu Munawaroh dari Partai PAN terdapat nama lainnya yang juga menjadi isu di Partai PKB dan lainnya.
Menurutnya, siapapun yang akan terpilih menjadi Wakil Gubernur tentunya sudah melewati seleksi, berintegritas, mempunyai loyalitas, komitmen membangun Provinsi Jambi dan tidak terlibat masalah hukum.
“Isu boleh saja berkembang mungkin ibu ratu dari PAN. Kemarin dari PKB juga ada yang ngisi. Silahkan saja berkembang tapi nanti didapatlah dua nama yang akan disampaikan ke DPRD. DPRD akan menyampaikan,” tuturnya. (Rizal)
