Kabanjahe, JAPOS.CO – Atal Sembiring Depari Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat periode 2018-2023 yang terpilih pada Kongres PWI ke-24 di Kota Solo pada 29 September lalu berkunjung ke kantor Bupati Karo.
Kunjungan Atal tersebut pertama kali ke Kabupaten Karo setelah menjabat sebagai Ketua PWI pusat. Atal didampingi Ketua PWI perwakilan Karo, Dairi dan Pakpak Alexander Ginting, Sekretaris Justianus Purba, Robert Tarigan harian Andalas, Daniel Manik Harian Orbit langsung bersilaturahmi dengan Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH dan berdiskusi terkait insan pers mitra pemerintah, betempat di ruang kerja Bupati Karo, Kamis (29/11) pukul 09.30 WIB.
Dalam diskusi tersebut, Atal Depari memberikan sejumlah catatan penting dan saran positif bagi Pemda Karo. Sesuai dengan dinamika berkembang dilapangan, hal ini dicetuskan, untuk kedepan dapat sebagai konsolidasi bagi Pemda Karo dan insan pers. ”Terkait sektor parawisata di Tongging, perlu dibenahi kembali, baik kebersihannya dan pengelolaannya, anggaran Humas Pemda Karo Rp.300 juta tidak maksimal memperdayakan insan pers yang ada di Kabupaten Karo. Tahun depan ditambah, keberadaan insan pers baik media online dan cetak agar di data ulang melalui administrasi, verifikasi, sertifikas dan Humas Karo buatkan pelatihan Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) untuk penjaringan keabsahan sesuai peraturan dewan pers,” kata Atal.
Lebih jauh dikatakan Atal, tujuan UKW ini untuk mendapatkan kewartawanannya, sebab melalui kompetensi diperoleh kategori Muda, Madya dan Utama.
“UKW dari PWI pusat itu ada 10 kegiatan bagi pers, dimana kegiatan 1-9 semuanya terkait pelatihan-pelatihan untuk pers, sedangkan kesepuluh kegiatan dan lain-lain ini tergantung program wartawan itu,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Karo Terkelin Brahmana SH mengucapkan terima kasih kepada Atal Sembiring yang meluangkan waktunya untuk berkunjung ke Tanah Karo.
“Terima Kasih abang Atal Sembiring Depari, jauh-jauh dari Jakarta sudah meluangkan waktunya untuk berdiskusi demi kemajuan Tanah Karo, sehingga apa yang disebutkan tadi, sejumlah catatan akan menjadi evaluasi apa saja yang akan dibenahi, akan segera kita tindak lanjuti, ” ujarnya.
“Iya, ada beberapa point sudah dicatat oleh humas kita, terlebih terkait insan pers Tanah Karo akan kita konsolidasikan kepada PWI Karo, agar dapat diperdayakan sebagai mitra pemerintah, sebab selama ini hubungan kita dengan pers cukup baik sebagai pembeckup untuk mengkritik kinerja SKPD Karo,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua PWI Perwakilan Karo, Dairi dan Pakpak Karo Alexander Ginting mengusulkan agar kiranya Humas Pemkab Karo mendata kembali, sebab banyak media yang lain keabsahannya diragukan. Jadi melalui pelatihan-pelatihan kompetensi yang diadakan secara otomatis menjaring wartawan-wartawan kategori muda.
“Jangan nanti keabsahannya diragukan itu pula yang terdata di Humas Karo. Sebagai contoh, PWI Karo saja berjumlah 23 orang, diantara 23 tersebut ada diragukan keabsahannya 15 orang. Nah ini seharusnya Pemda Karo konsolidasi dengan kami,” kata Alexander.
“Dengan adanya diskusi tersebut tahun anggaran mendatang maupun dalam pemberitaan, kita harapkan Pemda Karo selalu bekerjasama dengan insan pers sebagai sosial kontrol dalam pengkritikan kinerja SKPD, sebab tanpa kritikan, pemerintah buta akan informasi,” harapnya.(Jhonranes Tarigan)