Scroll untuk baca artikel
BeritaDKIHEADLINEJakarta Pusat

Pada Sebuah Nama, Kedaulatan Bangsa Terjaga

×

Pada Sebuah Nama, Kedaulatan Bangsa Terjaga

Sebarkan artikel ini

Views: 363

JAKARTA, JAPOS.CO – Jangan main-main dengan sebuah nama, apalagi hal ini terkait dengan geopolitik dan geostrategi bangsa dan negara Indonesia. Lantaran itu nama dalam perspektif toponimi dan geografi ini mempunyai skala kedaulatan sebuah bangsa.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Persoalan-persoalan tersebut yang jarang dijamah banyak orang, justru diangkat ke permukaan dalam diskusi publik yang diselenggarakan oleh IKAL Strategic Center (ISC). Diskusi yang di Sekretariat ISC, Jakarta, 15 November 2023, ini menampilkan pembicara antara lain Prof. Dr. Miltimia RMT Lauder SS. MSe, DEA (selaku Guru Besar Geolinguistik dan Ketua Komunitas Toponimi Indonesia) dan Dr. Sukendra Marta, MSc, MAPP, SC (alumni KRA XXXVI Tahun 2003, Taprof Geografi Lemhannas).

Diskusi ini dibuka oleh Wakil Ketua I ISC, Prof Drs Adrianus Eliasta Maeliala, MSi MSc Ph dengan mngusung tema “Peran Nama-nama Geografi Untuk Kepentingan Geopolitik”. Lebih jauh, diskusi ini juga mengungkapkan bahwa dalam konteks geopolitik, nama-nama geografi dapat memainkan peran penting karena mencerminkan lokasi, wilayah, dan karakteristik fisik suatu tempat keamanan nasional, dan kerjasama internasional.

Sementara itu dalam kontek toponimi,di mana nama tempat atau nama geografis yang digunakan menunjukkan lokasi suatu wilayah atau tempat. Menurut Prof. Dr. Miltimia RMT Lauder SS. MSe, DEA yang juga selaku Guru Besar Geolinguistik dan Ketua Komunitas Toponimi Indonesia, menjelaskan bahwa dalam konteks geopolitik Indonesia, toponimi dapat mencerminkan sejarah, budaya, dan identitas suatu daerah.
Hal ini menjadi sangat penting bahwa di Indonesia, nama-nama geografi memainkan peran kunci dalam geopolitik. Karena negara ini terdiri dari ribuan pulau dengan karakteristik geografis yang penting. “Maka nama-nama pulau, sungai, atau gunung bisa mencerminkan warisan budaya dan sejarah lokal, serta memberikan wawasan tentang hubungan geopolitik suatu daerah dengan sekitarnya,” jelas Prof. Dr. Miltimia.

Sementara itu pembicara Dr. Sukendra Marta menyoroti dalam konteks geografi, di mana nama-nama merujuk pada berbagai elemen geografis seperti negara, kota, sungai, gunung, dan lainnya yang memiliki lokasi fisik di bumi.

“Nama-nama ini berperan sebagai identifikasi dan referensi geografis, yang mempermudah komunikasi dan pemahaman mengenai lokasi suatu tempat,” jelasnya seraya menegaskan bahwa dengan menggunakan nama-nama geografis, orang dapat berkomunikasi secara efektif mengenai lokasi dan atribut suatu tempat di peta bumi.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *